MANOKWARI, 9 DESEMBER 2024 - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIkti) Wilayah 14 Papua melaksanakan workshop dengan melibatkan bagian Program Studi, Bagian Akademik, Bagian Penjaminan Mutu, Operator, LP2M, Lab Hukum, Bagian Umum, Perpustakaan dan Dosen STIH Manokwari. Kegiatan tersebut membahas beberapa poin sebagai bahan diskusi dalam rangka peningkatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam rangka penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB) di perguruan tinggi khususnya di lingkungan STIH Manokwari.
Diantaranya tentang Satu, kebijakan akademik implementasi MBKM. Dua, kelembagaan pengelolaa MBKM. Tiga, Penjaminan mutu MBKM. Empat, Evaluasi dan pelaporan MBKM. Lima, POB Implementasi MBKM. Enam, penguatan kurikulum program studi. Workshop ini bertujuan agar peserta mampu merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan MKBM yang benar, berdampak dan berkelanjutan sesuai standar kurikulum dan Permendibudristek nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Hal ini disampaikan,Wisnu Wardoyo selaku pemateri lembaga implementasi MBKM, Unimuda, Sorong, Papua Barat Daya bersama pemateri kedua yakni Dr. Firman M.Pd Dosen Prodi Pendidikan Teknologi Informasi. Kedua pemateri dari LLDikti tersebut mengajak bagian-bagian di lingkungan internal STIH Manokwari untuk memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan muatan Permendibudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Menurut Wisnu, materi yang disajikan menekankan tentang MBKM yang berkaitan dengan sistem kurikulum guna memahami sistem pelaporan MBKM di lingkungan STIH Manokwari.
“Semoga dengan kegiatan ini memberikan manfaat yang baik untuk anak-anak negeri tercinta di tanah Papua” kata Wisnu setelah kegiatan.
Sementara dalam sesi wawancara, Dr. Firman menyampaikan bahwa sejauh ini STIH Manokwari sudah sangat baik dalam sistem pelaporan dan perlu meningkatkan untuk pelaporan selanjutnya.
“Melalui kegiatan ini kami mengajak STIH Manokwari untuk meningkatkan sistem pelaporan secara berkala terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan. Namun untuk penilaian kami sejauh ini STIH Manokwari masih terbaik dalam laporannya ke LLdikti," ungkap Firman.
Menurutnya bahwa banyak perguruan tinggi yang melaksanakan kegiatan akademik namun dalam sistem pelapran ke LLdikti masih sangat terlambat dan belum update. ia berharap kepada semua perguruan tinggi di bawah LLdikti untuk secara berkala melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan. Setelah pertemuan dengan STIH Manokwari, dan hasil pelaporan dari operator, disampaikan bahwa semua kegiatan MBKM sudah terlaporkan ke LLdikti, namun terdapat beberapa data yang harus diperbaharui misalnya simakad STIH yang harus terhubung dengan PPdikti. (Dok. STIH)